Evaluasi Kinerja Usaha dengan Balanced Scorecard pada Usaha Kolam Pancing “Tunggulwulung” Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Indonesia merupakan negara maritim yang beriklim tropis dengan luas perairan 2/3 dari seluruh luas negara, memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dengan wilayah perairan yang luas, sudah sewajarnya Indonesia memiliki potensi sangat besar di bidang perairan dan perikanan, termasuk pariwisata. Ada banyak jenis usaha pariwisata dibidang perikanan salah satunya yaitu usaha pemancingan. pemancingan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis seperti pemancingan untuk ikan konsumsi atau pemancingan lomba. Usaha pemancingan Tunggulwulung merupakan kolam pemancingan lomba. Kolam pancing ini terletak di Jalan Akordion Utara Kota Malang. Lomba dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis dan Minggu. Kolam Pancing Tunggulwulung memiliki 80 lapak atau pos pemancingan. Pengunjung yang datang berasal dari dalam dan luar kota. Sebagian dari pengunjung merupakan pelanggan tetap. Jumlah pesaing yang terus meningkat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pengunjung, maka dari itu perlu dilakukan evaluasi kinerja usaha. Evaluasi kinerja usaha dilakukan menggunakan metode Balanced Scorecard. Menurut Kaplan dan Norton (1996) Balanced Scorecard mengembangkan seperangkat tujuan unit bisnis melampaui rangkuman ukuran finansial, yang dapat mengukur seberapa besar usaha ini menciptakan nilai bagi para pelanggan saat ini dan yang akan datang, dan seberapa banyak pemilik usaha harus meningkatkan kapabilitas internal dan investasi didalam sumber daya manusia,sistem dan prosedur yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil usaha dan evaluasi kinerja serta menganalisis strategi untuk peningkatan kinerja yang dapat diterapkan pada kolam pancing “Tunggulwulung” Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk pengelola dan simple random sampling untuk pelanggan dan karyawan. Jenis dan sumber data berupa data primer ( hasil dari kuisioner, wawancara dan observasi) dan data sekunder (dokumentasi dan studi pustaka). Metode analisis data yang digunakan analisis data adalah uji instrument penelitian, analisis keuangan dan analisis Balanced Scorecard. Kolam pancing Tunggulwulung berdiri sekitar tahun. Awal mula usaha ini dibangun adalah hobi memancing dari pemilik, Bapak Basuki Efendi. Beliau sering memancing diluar kota seperti Blitar dan Pasuruan. Setelah beberapa waktu memancing berpindah pindah tempat muncul ide untuk membuat kolam pemancingan sendiri. Dengan memiliki kolam sendiri, tidak perlu pergi jauh untuk memancing. Lebih dari itu apabila memiliki usaha sendiri akan menghasilkan keuntungan yang besar. Kolam pemancingan Tunggulwulung termasuk kategori kolam pemancingan lomba. Ikan yang digunakan adalah ikan mas dengan bobot rata rata 6-10 kg. Kinerja usaha dilihat dari empat perspektif Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pada perspektif keuangan, modal tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 824.648.000 sedangkan untuk modal kerja sebesar Rp 75.570.500. Biaya tetap pada kolam pemancingan “Tunggulwulung” sebesar Rp 11.240.500 sedangkan biaya tidak tetapnya sebesar Rp 64.330.000. Keuntungan yang diperoleh pada bulan Mei sebesar Rp 89.129.500. R/C Ratio pada usaha kolam pemancingan “Tunggulwulung” adalah 2,18 atau menguntungkan. Rentabilitas yang didapatkan sebesar 117,94%. Pada perspektif pelanggan, kepuasan pelanggan diukur menggunakan kuisioner Rata rata keseluruhan skor pada kepuasan pelanggan yaitu 3,44 atau pelanggan puas dengan kinerja kolam pemancingan Tunggulwulung. Profitabilitas pelanggan diperoleh sebesar Rp 1.121.618,75. Pelanggan tetap berjumlah 60 orang sedangkan untuk pelanggan baru belum ada. Pada perspektif proses bisnis internal, sarana yang digunakan meliputi tempat duduk, serok, bak penampungan, diesel dan timbangan digital. Prasarana yang digunakan meliputi sumber listrik dan akses jalan. Kualitas produk dapat dikatakan baik. Pelanggan merasa puas dengan jasa yang diberikan oleh karyawan. Ikan mas yang digunakan memiliki kesehatan yang baik karena selalu dipantau. Jumlah keluhan termasuk banyak. Layanan purna jual yang diberikan oleh kolam pemancingan Tunggulwulung yaitu jaminan pengembalian uang dan jaminan hadiah yang diterima pemenang lomba. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, kepuasan karyawan pada kategori cukup baik dengan perolehan skor rata rata 3,27. Produktifitas karyawan yang didapatkan sebesar Rp 27.450.000. Artinya setiap karyawan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 27.450.000 setiap bulan. Skor rata rata motivasi karyawan yang diperoleh yaitu sebesar 3,29 atau dapat dikatakan karyawan cukup termotivasi untuk bekerja. Hasil pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard pada kolam pemancingan Tunggulwulung adalah sebesar 84,9 %. Menurut Rangkuti(2011) usaha ini tergolong “Sangat Sehat” karena memiliki total skor 8095 atau berada pada kategori AA. Untuk menyusun strategi peningkatan kinerja usaha, ada tiga prinsip yang harus diperhatikan yaitu faktor pendorong kinerja, hubungan sebab akibat dan keterkaitan dengan masalah finansial. Pada perspektif keuangan, strategi yang dapat digunakan adalah dengan mengurangi biaya yang dikeluarkan sehingga meningkatkan keuntungan. Pada perspektif pelanggan strategi yang dapat digunakan adalah dengan mengurangi jumlah pelanggan keluar dan meningkatkan jumlah pelanggan baru. Pada perspektif proses bisnis internal strategi yang dapat digunakan adalah dengan meningkatkan kualitas produk, mengurangi jumlah keluhan pelanggan dan meningkatkan layanan purna jual. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan strategi yang dapat digunakan adalah dengan meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan produktifitas karyawan dan meningkatkan motivasi karyawan